Tunas merupakan sebuah simbol dari keperkasaan Indonesia. Yaitu berisi tentang falsafah hidup tinggi sebagai prisip hidup manusia. Tak heran, jika almarhum Soenardjo Atmodipuro, seorang pejabat tinggi di Departemen Pertanian pada 1961 telah menggunakan Tunas dalam gerakan Pramuka. Seperti diketahui, jika gerakan ini sebelumnya bernama panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia. Dan simbol ini juga telah digunakan sejak 14 Agustus 1961.
Menariknya lagi, dalam simbol siluet tunas juga menyiratkan sebuah ketangguhan dan kegigihan manusia. Lihat saja, bagaimana buah nyiur tersebut tetap bertahan meski diterjang badai pesisir pantai dan ombak. Dengan demikian, pencipta blogg ini juga berupaya berperilaku sehat, kuat dan ulet dalam menghadapi segala tantangan. Khususnya dalam bidang ekonomi.
Pasalnya, persaingan kebutuhan ekonomi yang semakin keras memaksa manusia untuk dapat berpikir lebih kreatif dan imajinatif dalam bertahan hidup. Tak hanya itu, kultur ekonomi yang semakin kompetitif ini juga mendorong manusia bertarung dalam suasana pasar yang sangat beragam. Ya, disinilah, karakter buah nyiur itu memainkan perannya.
Tak hanya itu, dalam era pasar yang semakin keras. Dalam memainkan perannya, Tunas94 juga mencoba menanamkan karakter jujur tanpa merugikan pihak konsumen yang akan memesan beberapa produk yang akan ditawarkan dalam blogg ini. Hal ini diambil agar setiap transaksi jual beli nantinya lebih dapat menguntungkan antara penjual dan pembeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar